Minggu, 27 Januari 2013

HBD

Hay kamu...
ya, kamu kamu. Kamu salah satu alasanku untu tersenyum :)
Gak kerasa ya..ini tahun ke 2 hari Ulang Tahunmu bersamaku. Aku hanya berharap..semoga di tahun ini aku tidak kembali mengulang kesalahanku yang sama, merusak hari bahagiamu dengan berbagai rencanaku yg tidak berjalan lancar. Maaf untuk itu ....:'(

Oke, selesai acara mellownya...
Selamat Ulang Tahun kamu..ya kamu. Orang yang slalu menemaniku selama setahun belakangan ini, yang selalu tak pernah henti memberikan kebahagiaan untuku. Aku bahagia memiliki kamu. Aku bersyukur atas adanya kamu dalam hidupku :).

Ditahun ke 2 ini, aku berharap..Aku akan selalu dapat menemanimu ditahun" berikutnya. Semoga...kejadian tidak berkenan di tahun lalu bisa menjadi pelajaran di tahun ini untukmu, untukku, dan untuk kita agar menjadi lebih baik. Lebih dewasa dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Amin


Mungkin terlihat amat sangat biasa saja. jauh dari mahal, istimewa dan luar biasa. Dan mungkin bukan dan bahkan jauh dari apa yang diinginkan. Jangan cuma menilai dari hasil akhir. Tapi coba diperhitungkan kembali proses dan niatnya. xixixixi  :D

Selamat Ulang Tahun yang ke 21 ya kamu... :*
*Senin, 28 Januari 2013

Kamis, 10 Januari 2013

Tugas UAS "Psikologi Persepsi"

*Poster Kritik Sosial
                        Selanjutnya poster yang kedua adalah poster yang bertemakan tentang "Kritik Sosial". Menurut saya, kritik sosial adalah pembahasan yang sangat luat, yaitu membahas fenomena yang ada dan terjadi di masyarakat saat ini. Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologipun semakin berkembang dengan pesat. Sehingga membuat hal-hal yang bersifat tradisionalpun perlahan mulai tergantikan dan terlupakan oleh masyarakat. Karena sifat masyarakat yang lebih menginginkan sesuatu yang instan dan mudah. Belum lagi pikiran masyarakat yang sudah terpengerah dengan budaya Barat. Dari fenomena yang ada inilah saya mengambil dan menentukan konsep tradisional dalam pembuatan poster saya yang ke dua ini. Dimana poster ke dua saya ini membahas dan menyinggung soal mainan tradisional yg perlahan mulai dilupakan.
                          Mengapa saya mengambil tema tradisional, karena menurut saya hal ini adalah sesuatu yang penting dan aset dari indonesia yang perlahan mulai terlupakan dan tergantikan. Dalam konsep tradisionalnya, saya membahas tentang permainan tradisional. Karena menurut saya ini adalah sesuatu yang tidak saja mulai dilupakan, namun juga mulai hilang dari peredaran. Karena saat ini, khususnya anak-anak lebih menyukai mainan-mainan modern yang di jual di toko-toko yang dirasa lebih menarik untuk dimainkan. Hal ini yang membuat saya tertarik untuk membahas dan mengusung permainan tradisional dalam poster ke dua saya ini.
                          Belum lagi, saat ini semakin lahkah sekali toko mainan yang menyediakan mainan-mainan tradisional seperti ini. Karena mungkin mereka juga sadar, akan ketidak tertarikan anak-anak jaman sekarang akan adanya mainan tradisional. 
                            Dalam poster ke dua saya ini, saya memunculkan beberapa bentuk permainan tradisional diantaranya adalah gasing, ketapel, dan mainan alat musik tradisional sebagai ilustrasi dan mewakili berbagai permainan tradisional indonesia. Dengan desain dan background berwarna gelap yang cenderung hitam, saya berusaha menampilkan kesan dramatis dari konsep yang saya buat yaitu tentang mainan tradisional yg mulai terlupakan dan tergantikan oleh mainan modern. Konsep dramatis juga berusaha saya tampilkan dengan pemilihan kata-kata atau text pendukung dalam poster saya.
                         Segmentasi saya, saya lebih mengarah ke demografis dan Geografis. Dimana dalam hal ini yang saya maksud adalah anak-anak, dan kususnya para orang tua. Yang menurut saya, orang tua juga punya andil yang sangat besar dalam pelestarian mainan tradisonal ini. Karena anak-anak akan mulai mengenal dan diperkenalkan dengan mainan saat berada dalam masa pertumbuhan. Dimana dalam masa pertumbuhan mereka akan mudah menangkap apa saja yang ada disekitarnya. Kenapa disini orang tua mempunyai peran yang penting, karen orang tua dapat mulai memperkenalkan mainan-mainan tradisional ini kepada anak-anaknya. Kegiatan yang terus menerus ini akan menimbulkan rasa senang dan timbul kecintaan akan mainan tradisional. Dimana orang tua dalm hal ini bersifat luas, tak hanya orang tua di rumah. Tapi juga para guru di sekolah, dan masyarakat sekitar yang dapat memantau perkembangan anak.
                 Dengan pemilihan kata-kata yang lebih mengarah kepada peringatan yang bertujuan untuk mengingatkan untuk tidak meninggalkan dan menggantikan keistimewaan dan tradisional itu sendiri. Yang bertujuan untuk mengajak anak-anak, kususnya juga para orang tua agar mau memperkenalkan permainan tradisional ini kepada anak-anaknya. Agar anak-anak mengenal budayanya, sebagai wujut dari melestarikan budaya tradisonal itu sendiri.
                              

Tugas UAS "Psikologi Persepsi"

Tugas UAS "Psikologi Persepsi"

Pada Ujian mata kuliah "Psikologi Persepsi" yang diajarkan oleh Bpk. Muh. Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom kali ini, saya mendapat tugas untuk membuat 2 buah poster dengan 2 tema yang berbeda. Berangkat dari tema yang telah di tentukan, saya mulai membuat beberapa konsep untuk setiap masing-masing temanya. Dan berikut adalah 2 karya poster terpilih saya, sebagai Tugas Pengganti UAS dalam mata kulian Psikologi Persepsi.

*Poster Iklan Produk Tradisional
                Untuk pembuatan poster yang pertama, dengan tema "Poster Iklan Produk Tradisional" ini saya mengambil konsep tentang jajanan pasar yang ada di Indonesia. Kenapa Jajanan Pasar ? Karena menurut saya jajanan pasar adalah makanan khas Indonesia yang tidak cukup bahkan tidak terkenal dibanding dengan makanan-makanan khas Indonesia. Jika saat ini restaurant banyak sekali yang mulai menyajikan menu-menu makanan khas Indonesia, lain halnya dengan jajanan pasar.Karena saya sendiri jarang sekali menemui adanya jajanan pasar yang dijual atau di sediakan di restaurant, depot, atau bahkan toko kue sendiri. Hal ini karena kurangnya promosi akan jajanan pasar itu sendiri. Berangkat dari situlah, saya ingin memperkenalkan jajanan pasar itu sendiri sebagai bagian dari makanan Indonesia.
                    Menurut saya, jajanan pasar juga mempunyai peluang yang besar dalam dunia kuliner, sama seperti makanan Indonesia. Hanya saja, mungkin pengemasan dari jajanan pasar itu sendiri yang kurang menarik dan promosi serta perkenalannya di masyarakat yang kurang hingga membuat jajanan pasar kurang begitu dikenal. Dalam tugas poster dengan tema Iklan Produk Tradisional ini saya mengangkat "Lemper" sebagai ilustrasi objek dari konsep yang saya ambil. Kue basah kas indonesia yang berbahan dasar ketan dan daging ayam cincang ini sebenarnya unik, dan rasanya juga menarik. Namun karena pengemasanya yang sederhana, dengan hanya dibungkus daun pisang membuat jajanan pasar ini terlihat tidak menarik dibanding dengan jajanan pasar lainya.
                   Maka dari itu, dalam poster yang saya buat ini saya berusaha menampilkan wajah berbeda dari sebuah kue basah berbungkus daun pisang ini. Membuat tampilan semenarik mungkin untuk kue sederhana ini agar terlihat menarik dan menggugah selera. Untuk desain dari poster saya yg menggunakan teknik fotografi ini, saya tidak menggunakan terlalu banyak warna. dengan background putih agar produk yang ingin saya sampaikan terlihat lebih menonjol. Dengan tatanan dan tampilan yang saya buat sedemikian rupa agar terlihat berbeda.
                  Untuk textnya, saya menggunakan dan memilih kata-kata yang menurut saya itu dapat menarik perhatian. Dengan pemilihan kata yang saya rasa tegas, namun juga bersifat ajakan. Pemilihanwarna text yang tidak terlalu singkron dan tetap senada dengan background dan objek, untuk memberi kesan elegant dari seluruh tampilan poster yang saya buat.
                   Dalam poster ini saya menggunakan segmentasi Geografis dan Demografis, dengan sasaran pasar poster saya adalah masyarakat Indonesia sendiri dari mulai anak-anak, remaja, dan dewasa, yang saya rasa mulai meninggalkan dan terkontaminasi dengan budaya dan makanan Luar. Terutama remaja sekarang yang lebih bangga dan lebih suka nongkrong dan makan makanan luar. Dengan begitu mereka merasa keren, gaul, berkelas dan sebagainya. Ini yang menyebabkan makanan khas Indonesia semakin tersisihkan.
                      Saya sadar akan budaya yang semakin berkembang, maka dari itu dalam pembuatan poster ini dan penyampaian pesan dari konsep yang saya buat saya berusaha menampilkan suatu desain poster untuk jajanan pasar yang modern dan terlihat tidak ketinggalan jaman agar terlihat menarik dan dapat menarik minat dari masyarakat, untuk mau mencintai dan melestarikan makanan khas dari Indonesia itu sendiri. Saya rasa dengan penyampaian yg menarik, dan waktu pengenalan yang intensif sesuatu yang sederhana juga akan mampu menarik minat masyarakat dan dapat mengubah pemikiran masyarakat akan jajanan pasar itu sendiri sebagai makanan yang istimewa.